Friday 26 April 2013


Lokasi Wisata Pulau Lombok Yang Wajib Dikunjungi


Pulau Lombok adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam “ekor” di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.


1. Danau Segara Anak
Mungkin buat agan-agan, Pulau Lombok terkenal dengan wisata pantainya, namun selain pantai Pulau Lombok juga memiliki tempat-tempat wisata lain selain pantai, contohnya seperti Danau Segara Anak ini.
Danau Segara Anak, merupakan sebuah danau yang terbentuk di Kaldera Gunung Rinjani yang berketinggian 3775 mdpl. Pemandangan di Danau ini sungguh menakjubkan dan sangat indah sehingga banyak wisatawan luar maupun dalam negeri bendatangan dan mendaki Gunung Rinjani untuk menyaksikan ke indahan Danau tsb.
Danau Segara Anak yang luasnya 1.100 ha dengan kedalaman 230 m dan Topografinya 2.010 mdpl, di Danau tsb banyak sekali ikan. Banyak orang datang ke sana bukan saja menyakisikan ke indahan Alamnya tapi juga sekaligus mancing.
Di tengah-tengah Danau tsb terbentuk Kerucut Baru yang di namakan Gunung Baru Jari (“gunung baru jadi”, dalam bahasa sasak) yang tingginya 2.376 mdpl. Gunung ini meletus terahir 2004 7 tahun yang silam.


2. 3 Gili
Sebenarnya tidak hanya 3 gili (pulau kecil) ini saja yang terdapat di Pulau Lombok, masih banyak gili-gili lain yang mengitari Pulau Lombok, namun memang 3 Gili inilah yang namanya meroket hingga mancanegara. 3 Gili ini hampir tiap harinya tidak pernah sepi wisatawan, baik mancanegara, maupun domestik.
3 Gili ini terkenal dengan sebutan “3NP, no pollution, no police, no policy” (LOL). Di Gili ini kendaraan bermotor dilarang masuk demi menjaga kelestarian udara di sekitar pulau agar tetap fresh.Kendaraan yang tersedia antara lain seperti sepeda, cidomo (kereta kuda), dan sepatu/sendal (jalan kaki maksudnya). Akses ke Pulau ini, kira2 15 menit dari Pantai Senggigi, kemudian menggunakan perahu dari bangsal menuju Gili, dengan biaya Rp 10.000.



3. Pantai Kuta
Pantai Kuta, Lombok adalah tempat wisata di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pantai dengan pasir berwarna putih ini terletak sebuah desa bernama Desa Kuta. Desa Kuta mulai menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Indonesia sejak didirikannya banyak hotel-hotel baru. Selain keindahan alam yang dapat dinikmati di desa ini, satu kali dalam setahun diadakan upacara Sasak di desa ini. Ini adalah upacara Bau Nyale. Dalam upacara ini para pelaut mencari cacing Nyale di laut. Menurut legenda, dahulunya ada seorang putri, bernama Putri Mandalika, yang sangat cantik, banyak pangeran dan pemuda yang ingin menikah dengannya. Karena ia tidak dapat mengambil keputusan, maka ia terjun ke air laut. Ia berjanji sebelumnya bahwa ia akan datang kembali satu kali dalam setahun. Rambutnya yang panjang kemudian menjadi cacing Nyale tersebut.
Pantai Kuta sepertinya akan menjadi icon baru bagi perpariwisataan Pulau Lombok. Bisa dikatakan demikian karena pembangunan di sekitar daerah Pantai Kuta mulai padat, sperti dibangunnya hotel-hotel berbintang dan juga Bandara Internasional Lombok (BIL)


4. Pantai Surga
“Surga Dunia” adalah kata yang menurut ane paling cocok untuk nih pantai. Pantai Surga berada di wilayah Lombok Timur bagian selatan tepatnya Jerowaru, sekitar 50km dari kota Selong. Pantai ini terkenal memiliki pemandangan alam yang indah dan pantainya yang bersih dan berpasir putih, maka tidak heran pantai ini dinamakan pantai surga. Bagi yang menyukai olahraga Surfing pantai ini adalah salah satu pilihannya. Selain pantai surga masih ada sejumlah pantai di Wilayah selatan yang sangat indah, seperti pantai heaven on planet, pantai kaliantan, cemara, Teluk Ekas dengan daya tarik budidaya perikanan lautnya, disebut sebagai kawasan Gili indah


5. Pantai Cemara
Pantai Cemara terletak di Lombok Timur, letaknya di antara Pantai Surga dan Tanjung Ringgit. Banyak dari orang-orang Lombok kebanyakan masih belum mengenal tempat ini, mungkin karena tempatnya yang cukup terpencil dan akses menuju tempat ini lumayan sulit menjadi alasan banyak orang-orang Lombok sendiri tidak mengetahuinya, apalagi dari luar Pulau Lombok.
Pantai Cemara memiliki pasir putih, seperti tepung terigu yang terhampar luas. Jika agan-agan pingin ngeliat Samudra Hindia secara langsung, agan-agan bisa sewa boat dari pantai menyeberang kira-kira 10 menit ke pulau seberang pantai, dan disana ane yakin mata agan akan terbelanga melihat Samudra Hindia yang biru dengan karang-karang laut yang terukir indah.

PANTAI PINK LOMBOK




MENGENAL SEJARAH SUKU SASAK

segara anak lombok

Era Pra Sejarah tanah Lombok tidak jelas karena sampai saat ini belum ada data-data dari para ahli serta bukti yang dapat menunjang tentang masa pra sejarah tanah Lombok.Suku Sasak temasuk dalam ras tipe melayu yang konon telah tinggal di Lombok selama 2.000 tahun yang lalu dan diperkirakan telah menduduki daerah pesisir pantai sejak 4.000 tahun yang lalu, dengan demikian perdagangn antar pulau sudah aktif terjadi sejak zaman tesebut dan bersamaan dengan itu saling mempengaruhi antarbudaya juga telah menyebar. 

LOMBOK MIRAH SASAK ADI merupakan salah satu kutipan dari kitab Negarakertagama, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata Lombok dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata mirah berarti permata, kata sasak berarti kenyataan, dan kata adi artinya yang baik atau yang utama maka arti keseluruhan yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak cucunya.
 

Dalam kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok mirah dan Lombok adi beberapa lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan gumi selaparang atau selapawis.
Asal-usul penduduk pulau Lombok terdapat beberapa Versi salah satunya yaitu Kata sasak secara etimilogis menurut Dr. Goris. s. berasal dari kata sah yang berarti pergi dan shaka yang berarti leluhur. Berarti pergi ke tanah leluhur orang sasak (Lombok). Dari etimologis ini diduga leluhur orang sasak adalah orang Jawa, terbukti pula dari tulisan sasak yang oleh penduduk Lombok disebut Jejawan, yakni aksara Jawa yang selengkapnya diresepsi oleh kesusastraan sasak. 


rumah adat sasak


Etnis Sasak merupakan etnis mayoritas penghuni pulau Lombok, suku sasak merupakan etnis utama meliputi hampir 95% penduduk seluruhnya. Bukti lain juga menyatakan bahwa berdasarkan prasasti tong – tong yang ditemukan di Pujungan, Bali, Suku sasak sudah menghuni pulau Lombok sejak abad IX sampai XI masehi, Kata sasak pada prasasti tersebut mengacu pada tempat suku bangsa atau penduduk seperti kebiasaan orang Bali sampai saat ini sering menyebut pulau Lombok dengan gumi sasak yang berarti tanah, bumi atau pulau tempat bermukimnya orang sasak. 


adat perkawinan sasak


Sejarah Lombok tidak lepas dari silih bergantinya penguasaan dan peperangan yang terjadi di dalamnya baik konflik internal, yaitu peperangan antar kerajaan di Lombok maupun ekternal yaitu penguasaan dari kerajaan dari luar pulau Lombok. Perkembangan era Hindu, Budha, memunculkan beberapa kerajaan seperti selaparang Hindu, Bayan. Kereajaan-kerajaan tersebut dalam perjalannya di tundukan oleh penguasaan kerajaan Majapahit dari ekspedisi Gajah Mada pada abad XIII – XIV dan penguasaan kerajaan Gel – Gel dari Bali pada abad VI. Antara Jawa, Bali dan Lombok mempunyai beberapa kesamaan budaya seperti dalam bahasa dan tulisan jika di telusuri asal – usul mereka banyak berakar dari Hindu Jawa hal itu tidak lepas dari pengaruh penguasaan kerajaan Majapahit yang kemungkinan mengirimkan anggota keluarganya untuk memerintah atau membangun kerajaan di Lombok. 
Pengaruh Bali memang sangat kental dalam kebudayaan Lombok hal tersebut tidak lepas dari ekspansi yang dilakukan kerajaan Bali sekitar tahun 1740 di bagian barat pulau Lomboq dalam waktu yang cukup lama. Sehingga banyak terjadi akulturasi antara budaya lokal dengan kebudayaan kaum pendatang hal tersebut dapat dilihat dari terjelmanya genre – genre campuran dalam kesenian. Banyak genre seni pertunjukan tradisional berasal atau diambil dari tradisi seni pertunjukan dari kedua etnik. Sasak dan Bali saling mengambil dan meminjam dan terciptalah genre kesenian baru yang menarik dan saling melengkapi.



Gumi sasak silih berganti mengalami peralihan kekuasaan hingga ke era Islam yang melahirkan kerajaan Islam Selaparang dan Pejanggik. Islam masuk ke Lombok sepanjang abad XVI ada beberapa versi masuknya Islam ke Lombok yang pertama berasal dari Jawa masuk lewat Lombok timur. Yang kedua pengIslaman berasal dari Makassar dan Sumbawa ketika ajaran tersebut diterima oleh kaum bangsawan ajaran tersebut dengan cepat menyebar ke kerajaan–kerajaan di Lombok timur dan Lombok tengah. 
Mayoritas etnis sasak beragama Islam, namun demikian dalam kenyataanya pengaruh Islam juga berakulturasi dengan kepercayaan lokal sehingga terbentuk aliran seperti waktu telu, jika dianalogikan seperti abangan di Jawa. Pada saat ini keberadaan waktu telu sudah tidak kurang mendapat tempat karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Pengaruh Islam yang kuat menggeser kekuasaan Hindu di pulau Lombok, hingga saat ini dapat dilihat keberadaannya hanya di bagian barat pulau Lombok saja khususnya di kota Mataram. 



Silih bergantinya penguasaan di Pulau Lombok dan masuknya pengaruh budaya lain membawa dampak semakin kaya dan beragamnya khasanah kebudayaan sasak. Sebagai bentuk dari Pertemuan(difusi, akulturasi, inkulturasi) kebudayaan. Seperti dalam hal Kesenian, bentuk kesenian di lombok sangat beragam.Kesenian asli dan pendatang saling melengakapi sehingga tercipta genre-genre baru. Pengaruh yang paling terasa berakulturasi dengan kesenian lokal yaitu kesenian bali dan pengaruh kebudayaan islam. Keduanya membawa Kontribusi yang besar terhadap perkembangan ksenian-kesenian yang ada di Lombok hingga saat ini. Implementasi dari pertemuan kebudayaan dalam bidang kesenian yaitu, Yang merupakan pengaruh Bali ; Kesenian Cepung, cupak gerantang, Tari jangger, Gamelan Thokol, dan yang merupakan pengaru Islam yaitu Kesenian Rudad, Cilokaq, Wayang Sasak, Gamelan Rebana. 

http://unikboss.blogspot.com/2010/10/mengenal-sejarah-suku-sasak.html